Sabtu, 24 April 2010

Fasum dan Fasos












Gambar beberapa fasos dan fasus yang biasa ditawarkan oleh para pengembang perumahan.


Pembangunan perumahan sekarang ini sedang giat-giatnya dilaksanakan di seantero negeri ini. Banyak iklan-iklan yang menawarkan beberapa tipe perumahan, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Beberapa model town house ataupun berupa kompleks perumahan akan banyak dibangun untuk memenuhi kebutuhan papan bagi masyarakat. Dalam brosur-brosur ataupun spanduk iklan perumahan tersebut, bukan hanya tipe dan bentuk bangunan rumah saja yang ditawarkan, tetapi juga banyak fasilitas yang ikut hadir sebagai faktor penarik para pembeli. Fasilitas-fasilitas yang ditawarkan biasanya adalah berupa taman perumahan,area bermain, sekolah, jogging track, kolam renang, lapangan golf, dll. Tidak dipungkiri jika beberapa fasilitas yang ditawarkan inilah yang menarik para pembeli untuk berinvestasi karena tuntutan kegiatan yang one stop living memang sedang menjadi trend masyarakat khususnya masyarakat ibukota. Mereka menginginkan hunian atau tempat tinggal yang lengkap atau dekat dengan fasilitas-fasilitas penunjang kehidupan mereka, sehingga tidak perlu jauh-jauh ataupun pergi ke daerah lain.
Fasilitas sosial dan fasilitas umum memang menjadi hal yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam pembangunan dan pengembangan hunian. Salah satu pasal dalam Permendagri No 9 Tahun 2009 tentang Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan dan Permukiman menyebutkan fasilitas sosial adalah fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dalam lingkungan permukiman. Fasilitas tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, perbelanjaan dan niaga, pemerintahan dan pelayanan umum, peribadatan, rekreasi dan budaya, olah raga dan lapangan terbuka, serta pemakaman umum.Melihat hal tersebut sangatlah pantas jika para pengembang memberikan tawaran fasilitas-fasilitas sosial dan umum kepada para calon penghuni perumahan yang mereka tawarkan. Namun tidak sedikit para pengembang yang lamban bahkan tidak dibangun dalam mengadakan pembangunan fasos dan fasum yang telah mereka tawarkan dengan alasan dana dsb. Hal ini banyak dijumpai di beberapa perumahan yang telah dibangun dan tidak sedikit pula yang melakukan protes. Seharusnya para pengembang menepati janji mereka untuk memberikan fasos dan fasum ke pada masayarakat yang telah membeli rumah yang mereka tawarkan, karena hal ini adalah hak para penghuni yang harus dipenuhi. Semoga setiap iklan dan tawaran fasos dan fasum yang lengkap tidak hanya sebagai iklan semata tetapi harus direalisasikan agar para calon pembeli rumah tidak merasa dibohongi dan jika pembangunan fasos dan fasum yang ditawarkan benar-benar direalisasikan akan memberikan kepercayaan sehingga memberikan citra yang baik kepada pengembang tersebut.

sumber gambar : (http://agungsedayu01.blogspot.com/, http://img.youtube.com/vi/9ZfaSAp6BP0/0.jpg,)

Selasa, 20 April 2010

Apartement bersubsidi















Rencana Apartement Kalibata Residences
merupakan salah satu apartement bersubsidi.


Rusunami
merupakan akronim dari Rumah Susun Sederhana Milik. Rumah Susun atau merupakan kategori resmi pemerintah Indonesia untuk tipe hunian bertingkat Rusun, seperti apartemen, kondominium, flat, dan lain-lain. Namun pada perkembangannya kata ini digunakan secara umum untuk menggambarkan hunian bertingkat kelas bawah. Kenyataannya rusunami yang digalakkan pemerintah dengan sebutan proyek 1000 menara merupakan rusuna bertingkat tinggi yaitu rusun dengan jumlah lantai lebih dari 8 , yang secara fisik luar hampir mirip dengan rusun apartemen yang dikenal masyarakat luas. Kata Milik berarti seseorang pengguna tangan pertama harus membeli dari pengembangnya. Sedangkan Rusunawa atau Rumah Susun Sederhana Sewa berarti pengguna harus menyewa dari pengembangnya.
Pembangunan rusunami ini mungkin ditujukan untuk pengembangan bangunan vertikal. Hal ini dikarenakan semakin berkurangnya lahan khususnya di perkotaan, namun semakin bertambahnya kebutuhan papan bagi masyarakat perkotaan. Pemerintah mengadakan pembangunan rusunami ini diharapkan bisa memperbaiki kualitas hidup masyarakat khususnya bagi masyarakat ibu kota. Pembangunan rusunami ini mendapat dukungan dan subsidi dari pemerintah dan semoga hasilnya bisa dirasakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat ibukota.


sumber:(http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_susun_sederhana_milik, http://panduanrumah.com/tag/apartemen-bersubsidi/page/2, http://www.detiknews.com/images/content/2009/03/31/10/kalibata2.jpg)

Penerapan Konsep Ecogreen




Gambar Beberapa bangunan yang atap bangunannya ditumbuhi rumput

Manusia adalah makhluk sosial yang banyak berinteraksi dengan manusia lainnya ataupun dengan lingkungannya. Telah diketahui bahwa kebutuhan manusia untuk dapat bertahan hidup adalah terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan. Namun dalam perkembangannya ternya bukan hanya 3 hal itu saja, transportasi juga dirasa sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan manusia terutama di kot-kota besar. Kebutuhan papan merupakan suatu yang penting untuk dipenuhi secara benar, aman dan nyaman karena merupakan tempat berlindung manusia dari gannguan iklim dan bahaya lainnya serta untuk interaksi dengan keluarga.
Saat ini banyak konep-konsep perencanaan pembangunan perumahan yang menggunakan konsep ecogreen. Konsep ini muncul untuk menjawab isu global warming yang menimpa seluruh dunia. Konsep hijau dan ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mengurangi hal-hal yang bisa memperparah panas bumi dan untuk menciptakan lingkungan yang bersahabat dengan alam.
Banyak beberapa rumah dan bangunan yang didesain dengan menerapkan konsep ecogreen. Salah satunya yaitu atap rumah maupun bangunan bisa ditumbuhi rumput. Mungkin hal ini dilakukan untuk meyerap sinar matahari dan membuat sirkulasi udara menjadi sejuk dan tidak terlalu panas. Penerapan kosep hijau ini memang sudah menjadi trend sekaligus kewajiban bagi kita para perancang banguan dan masyarakat agar bisa mengurangi efek global warming dan diharapkan dapat menciptakan lingkunganang segar, sejuk dan mengurangi polusi serta bagi kelangsungan hidup yang sehat di bumi ini.

sumber gambar,:(http://terselubung.blogspot.com/2010/04/8-bangunan-dengan-atap-hijau-yang-luar.html,http://hadinisme.blogspot.com/2010/03/8-bangunan-dengan-atap-rumput-yang-luar.html)

Jumat, 08 Januari 2010

Pendapat Para Ahli Fikir

Segala sesuatu kejadian dan aktivitas alam maupun manusia di bumi ini tidak lepas dari pengamatan para ahli dan ilmuwan. Para ahli ini banyak memberikan kotribusi ilmu dan pengetahuan kepada umat manusia di era berikutnya. Setiap pemikiran dan pendapat para ahli ini juga sering digunakan sebagai dasar hukum dalam mata pelajaran tertentu. Bahkan kadang pendapat dari salah satu ahli fikir sering pula menerima tanggapan dari ahli fikir lainnya. Mereka saling berpendapat menurut apa yang mereka telah kaji dan juga memberikan bukti-bukti untuk memperkuat argument mereka masing-masing. Setiap pendapat dan pemikiran mereka sangatlah berharga dan memberikan pencerahan kepada kita untuk lebih mencari arti dan makna dari semau kejadian yang ada di alam ini. Ada beberapa pendapat para ahli fikir yang cukup menarik untuk saya bagi sebagai tambahan ilmu yang mungkin menarik dan berguna.

1. Pythagoras ( 580-500 SM ), seorang ahli fikir yang hebat ini berpendapat, bahwa seluruh ordo semesta ini harus dicari hukum-hukumnya di dalam bilangan. Menurutnya bilanganlah yang menentukan hubungan - hubungan zat yang satu dengan yang lain. bukti yang ia berikan adalah nada-nada musik, contoh alat musik yang ia jelaskan adalah kecapi. Panjang senar kecapi mutlak menentukan tinggi-rendah nada bunyi senar. Dan selalulah begitu. Bila diselidiki terus, setiap perpanjangan atau perpendekan senar ternyata merupakan pentahapan siklus yang sama. Seperti : do-re-mi-fa-sol-la-si dan do lagi. Perbandingan panjang antara dua senar 3: 4 selalu merupakan keserasian nada-nada merdu yand disbut kuart. Perbandingan 2 : 3 kuint dan perbandingan 1 : 2 disebut oktaf. Dan itulah yang ada dalam penghayatan musik timbul banyaknya perbandingan bilangan-bilangan tertentu sehingga terdengar merdu. Senar dan alat rebab tetap materi yang sama. tetapi panjang pendek senar, alis bilangan yang campur tangan di senar rebab itulah yang mengubah nada-nada. Maka menurut Pythagoras : keselarasan ( harmoni) datang dari kesatuan sekian banyak bilangan unsur aneka rupa yang saling menyesuaikan diri.




















2. Heraklitos ( 540-475 SM ), tidak sependapat dengan Pythagoras. Hal-hal yang sama atau sesuai tidak menumbuhkan harmoni. Harmoni justru datang dari perlawanan ( kontras). contohnya : lengkung jembatan atau lengkung gelombang laut. Bususr melengkung ke atas dan melengkung ke bawah lagi. gelombang-gelombang lautan juga terdiri dari lengkung-lengkung gunung-gunung air dan kontrasnya, lengkung-lengkung lembah air. Cara berjalan kita yang selaras juga terdiri dari kaki satu yang kita suruh maju dan yang lain kita suruh terbelakang. Sisi kiri hanya punya arti bila ada sisi kanan. Hidup selaras berarti ada yang lahir dan ada yang mati. dan sebagainya. Ekspresi yang palin jelas adanya keserasian ialah kontras. Dengan kata lain : keserasian timbul oleh pancaran dua pola dari satu kenyataan yang teratur yang saling berlawanan. Bahkan ada pendpatnya yang lebih radikal yaitu: Ayah dari segala ada ialah perselisihan. Berkat perselisihan atau konflik ada sesuatu yang terjadi.



















Heraklitos

3. Empodokles, memperkaya gagasan-gagasan Heraklitos, dengan berkata bahwa perselisihan positif tadi harus diartikan perselisihan yang pada hakikatnya tarik menarik, jadi bukan sembarang perselisihan , tetapi perselisihan antara unsur-unsur yang dari kodratnya satu perkara. Menurut Empodokles , harmoni atau keselarasan bukan hanya akibat suatu susunan benda tertentu atau hasil karya seniman, tetapi benar-benar seperti pandanag orang india : suatu kekuasaan, energi yang dari dalam benda atau peristiwa memiliki kemampuan untuk menanpakkan benda-benda sehingga menjadi kenyataan. Di dalam pengertian banyak bangsa mengenai karya seni atau arsitektur, atau dalam arti lain dalam segala hal yang memiliki bentuk, apa lagi yang indah atau keramat kegunaanya, penghayatan mitologis masih sangat kentara. Namun hal ini dapat dihayati secara ontologis biasa, yakni yang disebut watak, karakter, kepribadian, daya citra, dan sebagainya. Arsitektur yang berkualitas selalu punya daya citra yang khas, memiliki kekuatan terhadap persepsi maupun citra rasa psikologis orang yang menghadapinya. Dan inilah sebenarnya tugas arsitek.



















Empedokles of Acragas

sumber: Wastu Citra, www.arcytech.org/java/pythagoras/history.html, www.clas.ufl.edu/.../GRPHIL/grphilosophy.htm, www.petermalakoff.com/character_and_fate.htm